Bismillah...

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka... (Qs. At-taubah 111)

Minggu, 01 Desember 2013



Assalamu'alaykum..ikhwa, pasca muktamar kita kemarin, bnyak hal yg menjadi evaluasi kita brsama, tidak hanya untk adik2 yg menjabat periode kmrn, tp kita semua ikhwa Ekonomi tanpa terkecuali, sy teringat dengan sms yang pernah di krmkan oleh seorang saudari selingkaran sy isix begini

"Jika bukan karena CintaKu kepada Allah, tentu telah lelah kaki ini melangkah.."

Terkadang perjalanan panjang ini terasa begitu melelahkan, tp jika bukan krn Cinta kita kpd Allah tentu telah lelah kaki ini melangkah, ketika merenung sejenak...flashback ke belakang ada ketakutan apakah rencana-rencana kita hanyalah sebuah garis putus-putus yang tak akan pernah membentuk gambar...., namun  sy kemudian teringat dengan surah At-taubah ayat 105...seketika itu haqqul yaqin,tdk ada yang sia-sia apa yang selama ini telah kita lakukan...tidak semua hal mampu kita nilai secara dzahir, Ada Allah yang Maha melihat.
dan memang masih bnyk tugas yg harus kita kerjakan, yang meminta otak kita untk terus berpikir ttg dakwah ini, meminta gerak langkah kita untk trus mencipta jejak perjuangan, meminta tetesan keringat kita yang akan menjadi saksi pada peradilan Akbar nanti, meminta nafas yg lebih panjang untk trus btahan, meminta kita untuk terus brlapang dada untk menepis ego msng2 dr diri kita, Subhanallah sanggup kah kita untuk tetap brtahan mnjdi orang-orang pilihan Allah..yang akan membrsamai Sang Rasul di Syurga nanti...dan ternyata semua it belm ada apa2x ketika kita menelusuri siroh nabawiyah atw 60 karakteristik sahabat Rasulullah, begitu lemah dan rapuh diri kita..namun berharap Allah selalu menguatkan.
Mauu ka curcol sedikit duluu ^_^
Sy teringat dengan kata-kata Sang guru sy "walaupun anti amanahx secara struktur di dakwah sekolah, tp anti harus ttp berkontribusi di kampus, minimal anti membina, jangan pernah menutup mata dari kondisi fakultas at pun kampus "  pertanyaan besar bagi saya pribadi..sudah sejauh mana  kontribusi sy untuk fak ???
kalimat itu hingga kini msh seakan terngiang di telinga sy...tdk ada yang harus di pilih antara DS dan DK, karena bgi sy keduax adalah amanah yg sejatinya kita brlakukan secara horisontal, yang memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan Sang Kuasa ketika di sdh sampai masanya di gariskan terhenti.
setiap masa, ada sejarahnya sendiri... dan brbahagialah kita yg telah menciptakan sejarah dengan penuh perjuangan di tengah ketrbatasn diri, tau kah kita bahwa hakekatnya kita ini sedng memperjuangkan diri kita sendiri...krn Tegaknya Dien ini sdh dijamin oleh Allah..maka Brgerak atau tergantikan.
Afwan kalau hingga detik ini, belum bs memberikan yang trbaik untuk fakultas,afwan ats sgla keterbatasan diri, menjadi bagian dr jama'ah ini sdh mnjdi kesyukuran yg amat sangat, ukhuwah yang manis dan kebersamaan adalah sebaik2 rezeki yg Allah titipkan.. J
Sekarang walaupun tdk terlibat lg secra struktur, tp ada yng nmx tanggung jawab moril..:)
mari kita merancang proyek besar dakwah kita ini, bermula dari tim  yang solid dan jauh dr prasangka,  niat tulus Lillahi ta'ala.

bermula dari lingkaran kecil yang Allah titipkan...dimanapun kita membina, entah itu di sekolah, di fak, lintas fak bahkan lintas kampus..jaga mereka selayaknya kita menjaga anak-anak kita sendiri, kalaupun mereka pada akhirnya tdk brsma kita lagi, mungkin mereka hanya pergi untuk kembali lagi J kalau pun tidak kembali lagi, paling tidak kita sdh menjadi bagian dr upaya mensibgha mereka dgn sibghatullah...”Sang Murabbi” begitu mulia profesi itu J

jj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar