Bismillah...

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka... (Qs. At-taubah 111)

Minggu, 01 Desember 2013

Cinta sejati..

Bismillah,,,,

Rabu, 9 januari 2013.
At 21.26

Catatan hati di setiap perjalananku, hari ini ku temui hikmah baru dalam perjalanan hidup ini..
Sesuatu yang tdk dilandasi oleh pengokohan syariat dalam gerak perkataan dan perbuatan...maka tunggulah saat dimana engkau akan merasa nyesak atau bahkan terasa ada yang di sayat sembila..entah itu di tengah perjalann atau kah di penghujungnya... bukan kah aku selalu meminta Ya Allah ingatkan aku ketika ku tersalah, dan perasaan itu ku yakini adalah mesej dari dari Allah setiap kali ku keliru dalam melangkah...dan untuk kali ini kembali Allah mengingatkan ku..
Terima Kasih Ya Allah..Engkau selalu ada d setiap perjalananku, kasih sayangMu lebih besar dari kasih sayang seorang Ibu kepada Bayinya...
Maafkan aku secra tidak langsung  mengkhianatiMu, tanpa ku sadari....
Maafkan aku secara tidak langsung menduakanMu, atau pun seakan lupa oleh PenjagaanMu yang selalu setia dalam setiap langkah dan gerak ku..
Kini ku dapati diriku... kembali terjatuh namun jatuh ku ini telah mengantrkn kan ku kepada CintaMu yang tak pernah ku elakkan bahwa Engkau lah Cinta sejati...
Cinta sejati yang selalu setia menemaniku di saat tak ada orang lain yang melihat kesedihan dan genanngan air mata yang ingin selalu meluap..
Cinta sejati yang tak pernah lekang oleh waktu dan Musim...cinta sejati yang selalu menguatkan ketika terjatuh engkau selalu ada bak oase di hamparan gurun kerontang.
KasihMu selalu membersamai dalam keadaan apapun diriku...Kasih selalu mengalir bahkan pada saat ku mengkhianatiMu  ALLAH...
Hingga hari ini... ku ingin mengokohkan kembali yang Cinta itu...ku ingin mengukir cerita Cinta yang dihiasi oleh pengorbanan yang dengnnya aku tak pernah merasa berkorban..karena pengorbanan adalah niscya ketika mencintai.

Ya Allah beri ku petunjuk akan setiap rasa yang menghampiriku..
Kembalikan ketegasan untuk menjaga maruah diri.. Ya rabb, hilangkan perasaan yng tidak engkau ridhoi...Engkaulah yang Maha membolak balikkan hati ya Allah.
Sejukkan hati ku dengan CintaMu yang tak pernah padam..Cinta yang akan selalu ku semai di dlm lubuk hati terdalam Cinta kepda Sang pencipta Cinta.
Karena ku yakini..ketika ku mencintaiMu dengan sepenuh Jiwaku maka hal itu akan mengundang cinta orang2 yang mencintaiMu..di saat itulah Penantian berbuah keridhoan..
Ya Keridhoan...




Assalamu'alaykum..ikhwa, pasca muktamar kita kemarin, bnyak hal yg menjadi evaluasi kita brsama, tidak hanya untk adik2 yg menjabat periode kmrn, tp kita semua ikhwa Ekonomi tanpa terkecuali, sy teringat dengan sms yang pernah di krmkan oleh seorang saudari selingkaran sy isix begini

"Jika bukan karena CintaKu kepada Allah, tentu telah lelah kaki ini melangkah.."

Terkadang perjalanan panjang ini terasa begitu melelahkan, tp jika bukan krn Cinta kita kpd Allah tentu telah lelah kaki ini melangkah, ketika merenung sejenak...flashback ke belakang ada ketakutan apakah rencana-rencana kita hanyalah sebuah garis putus-putus yang tak akan pernah membentuk gambar...., namun  sy kemudian teringat dengan surah At-taubah ayat 105...seketika itu haqqul yaqin,tdk ada yang sia-sia apa yang selama ini telah kita lakukan...tidak semua hal mampu kita nilai secara dzahir, Ada Allah yang Maha melihat.
dan memang masih bnyk tugas yg harus kita kerjakan, yang meminta otak kita untk terus berpikir ttg dakwah ini, meminta gerak langkah kita untk trus mencipta jejak perjuangan, meminta tetesan keringat kita yang akan menjadi saksi pada peradilan Akbar nanti, meminta nafas yg lebih panjang untk trus btahan, meminta kita untuk terus brlapang dada untk menepis ego msng2 dr diri kita, Subhanallah sanggup kah kita untuk tetap brtahan mnjdi orang-orang pilihan Allah..yang akan membrsamai Sang Rasul di Syurga nanti...dan ternyata semua it belm ada apa2x ketika kita menelusuri siroh nabawiyah atw 60 karakteristik sahabat Rasulullah, begitu lemah dan rapuh diri kita..namun berharap Allah selalu menguatkan.
Mauu ka curcol sedikit duluu ^_^
Sy teringat dengan kata-kata Sang guru sy "walaupun anti amanahx secara struktur di dakwah sekolah, tp anti harus ttp berkontribusi di kampus, minimal anti membina, jangan pernah menutup mata dari kondisi fakultas at pun kampus "  pertanyaan besar bagi saya pribadi..sudah sejauh mana  kontribusi sy untuk fak ???
kalimat itu hingga kini msh seakan terngiang di telinga sy...tdk ada yang harus di pilih antara DS dan DK, karena bgi sy keduax adalah amanah yg sejatinya kita brlakukan secara horisontal, yang memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan Sang Kuasa ketika di sdh sampai masanya di gariskan terhenti.
setiap masa, ada sejarahnya sendiri... dan brbahagialah kita yg telah menciptakan sejarah dengan penuh perjuangan di tengah ketrbatasn diri, tau kah kita bahwa hakekatnya kita ini sedng memperjuangkan diri kita sendiri...krn Tegaknya Dien ini sdh dijamin oleh Allah..maka Brgerak atau tergantikan.
Afwan kalau hingga detik ini, belum bs memberikan yang trbaik untuk fakultas,afwan ats sgla keterbatasan diri, menjadi bagian dr jama'ah ini sdh mnjdi kesyukuran yg amat sangat, ukhuwah yang manis dan kebersamaan adalah sebaik2 rezeki yg Allah titipkan.. J
Sekarang walaupun tdk terlibat lg secra struktur, tp ada yng nmx tanggung jawab moril..:)
mari kita merancang proyek besar dakwah kita ini, bermula dari tim  yang solid dan jauh dr prasangka,  niat tulus Lillahi ta'ala.

bermula dari lingkaran kecil yang Allah titipkan...dimanapun kita membina, entah itu di sekolah, di fak, lintas fak bahkan lintas kampus..jaga mereka selayaknya kita menjaga anak-anak kita sendiri, kalaupun mereka pada akhirnya tdk brsma kita lagi, mungkin mereka hanya pergi untuk kembali lagi J kalau pun tidak kembali lagi, paling tidak kita sdh menjadi bagian dr upaya mensibgha mereka dgn sibghatullah...”Sang Murabbi” begitu mulia profesi itu J

jj

Kampus Merah dan sekilas rencana Hijrah :)

Bismillahirrohmanirrohim...
Semoga Ridho Allah senantiasa mengiringi... di saat apapun itu, SenyumNya selalu menyertai Langkah kemanapun itu, dalam air mata...ataupun canda tawa untuk saling menumbuhkan

Berjalan memasuki kampus merah itu...tempat miniatur peradaban yang dirintis oleh orang- orang yang mengikhlaskan dirinya di jalan mulia ini, membangun idealisme ilahi dan memperjuangkannya, menggenggam kuat ideologi islam dalam perjalanannya hingga menemuiNya.

 Rimbunnya pepohonan itu..kian saja menambah rasa takjub akan indah dan nyamannya kampus ku itu, kali ini kampus nampak begitu ramai... rupa-rupanya hari itu adalah hari verifikasi ruangan tes untuk maba, terhitung ada 5 orang penanya yang menanyakan ruangannya...menanyakan lokasi FK, Sastra, sospol, dan FKM, yahh... tahun ajaran baru 2013 sudah didepan mata, saatnya melayani, saatnya memberi dan terus memberi, karena menerima hanyalah efek dari pekerjaan memberi itu.

Sudah terhitung 3 bulan lebih setelah yudisium di fakultas, saat dinyatakan berhak menyandang gelar SE...saat penuh haru mereview perjalanan skripsi yang berkelok-kelok, penuh warna dan rasa, usai sudah satu kewajiban ku saat itu..kewajiban kepada orang tua untuk menunaikan amanahnya, dan tibaa saat senyum haru di wajah mereka pada saat acara wisuda ku tepat tanggal 22 Maret 2013.

Tiba-tiba saja..rencana untuk hijrah itu terlintas di benakku, hari-hari yang akan ku lalui seorang diri disana, ku reungi kembali motif ku hijrah...entah mengapa suara hati begitu mantap dengan rencana itu, ttp saja ku renungi alasankau agar bisa lebih rasional, apakah hanya sekedar untuk belajar toefl dan speaking... ternyata tidak, ada yang lebih hakiki dari semua itu yaa.. “mengishlaskan diri” memurnikan dan menjernihkan hati dari debu-debu perasaan, membuktikan makna jangan jatuh cinta, tapi bangun cinta, menebus hutang-hutang amanah dengan berdakwah menyebarkan fikroh yang luhur, menemukan keluarga-keluarga baru di sana, belajar untuk mandiri merasakan jauh dari orang tua.

180613

salah satu moment yang selalu ku rindu, ialah berjalan menyusuri koridor-koridor kampuz, berpayung Pohon-pohon Rindang...:) 




Kokohkan pijakan kami...*teruntuk diri sendiri.

Teruntuk teman-teman seperjuanganku di fakultas ekonomi...yang tiada henti berjuang dalam keterbatsan, menebar risalah dipenjuru fakultas, teruskan perjuangan, pengorbanan dan kesetiaan..^^


Assalamu'alaykum..ikhwa, pasca muktamar kita kemarin, bnyak hal yg menjadi evaluasi kita brsama, tidak hanya untk adik2 yg menjabat periode kmrn, tp kita semua ikhwa Ekonomi tanpa terkecuali, sy teringat dengan sms yang pernah di krmkan oleh seorang saudari selingkaran sy isix begini

"Jika bukan karena CintaKu kepada Allah, tentu telah lelah kaki ini melangkah.."

Terkadang perjalanan panjang ini terasa begitu melelahkan, tp jika bukan krn Cinta kita kpd Allah tentu telah lelah kaki ini melangkah, ketika merenung sejenak...flashback ke belakang ada ketakutan apakah rencana-rencana kita hanyalah sebuah garis putus-putus yang tak akan pernah membentuk gambar...., namun  sy kemudian teringat dengan surah At-taubah ayat 105...seketika itu haqqul yaqin,tdk ada yang sia-sia apa yang selama ini telah kita lakukan...tidak semua hal mampu kita nilai secara dzahir, Ada Allah yang Maha melihat.
dan memang masih bnyk tugas yg harus kita kerjakan, yang meminta otak kita untk terus berpikir ttg dakwah ini, meminta gerak langkah kita untk trus mencipta jejak perjuangan, meminta tetesan keringat kita yang akan menjadi saksi pada peradilan Akbar nanti, meminta nafas yg lebih panjang untk trus btahan, meminta kita untuk terus brlapang dada untk menepis ego msng2 dr diri kita, Subhanallah sanggup kah kita untuk tetap brtahan mnjdi orang-orang pilihan Allah..yang akan membrsamai Sang Rasul di Syurga nanti...dan ternyata semua it belm ada apa2x ketika kita menelusuri siroh nabawiyah atw 60 karakteristik sahabat Rasulullah, begitu lemah dan rapuh diri kita..namun berharap Allah selalu menguatkan.
Mauu ka curcol sedikit duluu ^_^
Sy teringat dengan kata-kata Sang guru sy "walaupun anti amanahx secara struktur di dakwah sekolah, tp anti harus ttp berkontribusi di kampus, minimal anti membina, jangan pernah menutup mata dari kondisi fakultas at pun kampus "  pertanyaan besar bagi saya pribadi..sudah sejauh mana  kontribusi sy untuk fak ???
kalimat itu hingga kini msh seakan terngiang di telinga sy...tdk ada yang harus di pilih antara DS dan DK, karena bgi sy keduax adalah amanah yg sejatinya kita brlakukan secara horisontal, yang memiliki kewajiban untuk menjawab pertanyaan Sang Kuasa ketika di sdh sampai masanya di gariskan terhenti.
setiap masa, ada sejarahnya sendiri... dan brbahagialah kita yg telah menciptakan sejarah dengan penuh perjuangan di tengah ketrbatasn diri, tau kah kita bahwa hakekatnya kita ini sedng memperjuangkan diri kita sendiri...krn Tegaknya Dien ini sdh dijamin oleh Allah..maka Brgerak atau tergantikan.
Afwan kalau hingga detik ini, belum bs memberikan yang trbaik untuk fakultas,afwan ats sgla keterbatasan diri, menjadi bagian dr jama'ah ini sdh mnjdi kesyukuran yg amat sangat, ukhuwah yang manis dan kebersamaan adalah sebaik2 rezeki yg Allah titipkan.. J
Sekarang walaupun tdk terlibat lg secra struktur, tp ada yng nmx tanggung jawab moril..:)
mari kita merancang proyek besar dakwah kita ini, bermula dari tim  yang solid dan jauh dr prasangka,  niat tulus Lillahi ta'ala.
bermula dari lingkaran kecil yang Allah titipkan...dimanapun kita membina, entah itu di sekolah, di fak, lintas fak bahkan lintas kampus..jaga mereka selayaknya kita menjaga anak-anak kita sendiri, kalaupun mereka pada akhirnya tdk brsma kita lagi, mungkin mereka hanya pergi untuk kembali lagi J kalau pun tidak kembali lagi, paling tidak kita sdh menjadi bagian dr upaya mensibgha mereka dgn sibghatullah...”Sang Murabbi” begitu mulia profesi itu J


300413
Rumah kita_FoSEI




Puisi Jika Aku Jatuh Cinta _ Sayyid Quthb


Suka sekalii puisi ini... hakikatnya cinta itu menjadikan Cinta kepada Allah sebagai Subordinatnya.
Cinta kepada Allah sebagai referenci cintanya kepada selainNya..

Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
(As-Syahid Sayyid Qutb)