Bismillah...

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka... (Qs. At-taubah 111)

Jumat, 01 Juni 2012

Setajuk syair...

Bukan kita yang memilih takdir, takdirlah yang memilih kita. Bagaimanapun, takdir bagaikan angin bagi seorang pemanah. Kita selalu harus mencoba untuk membidik dan melesatkannya di saat yang tepat. (Shalahuddin Al Ayyubi)8

Jangan kau kira cinta datang dari keakraban dan pendekatan yang tekun. Cinta adalah putera dari kecocokan jiwa. Dan jikalau itu tiada, cinta takkan pernah tercipta, dalam hitungan tahun, bahkan millenia. (Kahlil Gibran)10

Cinta, sebuah kata kerja. Begitu Salim A. Fillah menorehkan tinta hitamnya pada salah satu lembar buku “Jalan Cinta Para Pejuang.” “Dalam makna memberi itu posisi kita sangat kuat: kita tak perlu kecewa atau terhina dengan penolakan, atau lemah atau melankolik saat kasih kandas karena takdir-Nya. Sebab di sini kita justeru sedang melakukan sebuah “ pekerjaan jiwa” yang besar dan agung: MENCINTAI.” Tutur Anis Matta. Kalimat itu dinukil oleh Salim A. fillah dengan begitu apiknya. Kalimat itu begitu menyentuh, dan merasuk di jiwa



Tidak ada komentar:

Posting Komentar