Bismillah...

Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang Mukmin baik diri maupun harta mereka dengan memberikan Syurga untuk mereka... (Qs. At-taubah 111)

Minggu, 09 Oktober 2016

Belajar bersyukur

Pernah menggurutu dalam hati... pernah, ketika nunggu trans yg tak kunjung datang nunggu berjam2 trus gak dapat tempat duduk akhirnya gelantungan saking padatnya, belum sholat, kepala puyeng..ehm perfecto untuk ngeluh, tp taukah semua kengenesan itu sirna tak kala mengingat bapak2 yg menarik gerobak sampah dengan penuh peluh, tua ringkih, tapi tetap berjuang sekuat tenaga menarik gerobaknya..hu..hu..hu..memang manusia itu harus selalu diingatkan, pernah juga bangun jam 3 subuh, seprtinya ada yg membuka pagar kosan..uda mulai ngerasa horor dan mikir macem2..ternyata bapak yg ngangkut sampah..di gerobaknya ada tulisan 'bagi anda sampah,bagi kami berkah' ma'jleb banget bacanya..

Ya Allah... bantu hamba untuk selalu mengingatMu, bantu hamba untuk selalu bersyukur padaMu, bantu hamba untuk selalu memperbagus ibadahku kepadaMu..aamiin

*Hikmah of the day

Rabu, 24 Februari 2016

Nice note from bunda Sinta Yudisia

Habis jalan-jalan di blog tetangga nemu tulisan bunda sinta yudisia..cekidot.. Tulisan yang beautiful banget. Membacanya bisa merenung dan menitikkan air mata..

Perempuan sepertiku tak banyak.
Jangan tertipu oleh angka statistic yang mengatakan, perbandingan lelaki dan perempuan melebihi 1 : 4. Ada banyak kaum hawa di luar sana, tetapi percayalah, yang sepertiku hanya terbatas jumlahnya. Kalau kau bertanya-tanya, seperti apakah aku hingga sedemikian yakinnya, silakan renungkan.

Aku dan Dirimu
            Antara aku dan dirimu dibatasi oleh rasa malu dan cinta.
            Aku mencintai Robb ku melebihi segalanya, setingkat di bawahnya adalah lelaki paling mulia bernama Muhammad ibn Abdillah Saw. Setingkat di bawahnya adalah para shahabat, para salafus sholih. Setingkat di bawahnya lagi adalah para ulama dan ustadz di zaman ini yang selalu menyiangi taman hatiku dengan nasihat mereka. Layer terbawahnya adalah dirimu.          
            Jangan khawatir, aku selalu menyisihkan waktu untuk mendoakanmu menjadi pemimpin sejati, meski porsimu hanya kecil di hatiku.
            Cintaku padamu, meski tak mutlak, tetap utuh dan sempurna. Sebab ia disempurnakan oleh rasa malu. Malu pada Robb ku jika aku masih meminta sesuatu pada sesuatu selain dariNya. Malu pada Nabiku yang dalam pikirannya hanya terpikir ummat, ummat, ummat; tak tersedia secuil hasrat cinta picisan yang mungkin, sesekali masih menghampiri makhluk sepertiku.

Aku dan Ilmu
            Untuk lebih memahami dunia dengan segala permasalahannya, kapal besar yang akan membawa kita menuju negeri abadi, aku membutuhkan ilmu pengetahuan. Karenanya jangan heran, bila sebagian besar waktuku selain terisi oleh ibadah mahdhoh dan nawafil; kupergunakan untuk menimba ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang berada di majelis para sholihin atau di bangku akademis.
            Jika, kemudian aku tak menemukanmu, pada akhirnya ilmu pengetahuan kukejar demi mempersiapkan sumbangsihku yang lebih besar bagi umat. Jangan salah berpikir mengapa aku sibuk mengejar ilmu, strata satu, dua, tiga hingga ke negeri seberang. Sebab aku tak mau terlalu resah, sibuk memikirkanmu. Waktuku terlalu berharga untuk menangisimu. Ummat masih menanti muslimah sepertiku, berkiprah menyelesaikan masalah-masalah yang semakin berkembang dan kompleks dari waktu ke waktu.

Aku dan Dakwah
            Aku masih belum selevel  bunda Aisyah ra yang menghafal ribuan hadits. Belum selevel  Jahanara, putri Shah Jahan yang menelusuri jalan tasawuf usai bertikai dengan Aurangzeb, penguasa dinasti Mughal. Belum setara dengan Tawakkul Karman, peraih nobel perdamaian. Belum setara dengan Zaynab Al Ghazali atau Lathifah as Shuli, perempuan terhormat dalam pergerakan di Mesir.
            Tapi benakku dipenuhi bagaimana mengentaskan muslimah kampus agar lebih memahami Islam secara utuh, bagaimana mengentaskan ibu-ibu dari keterpurukan ekonomi, bagaimana agar anak dan remaja tidak tumbuh di jalanan. Bagaimana agar kita punya kontribusi pada kehidupan bangsa dan negara.
            Dirimu, berada pada layer terakhir di benakku. Tentu, terselip keinginan untuk meraih tanganmu, bersama menapaki jalan yang penuh onak duri tetapi juga dipenuhi harapan dan kesempatan luas terbentang.

Aku dan Waktu
            Aku tahu, hidup dibatasi waktu.
            Setiap tahapan usia memiliki tugasnya masing-masing.
            Tapi aku tak mau dibatasi oleh budaya yang mengatakan bahwa usia lah yang memastikan perempuan harus memasuki usia pernikahan. Tak ada yang mampu memaksakan usia. Siapa dapat memastikan aku memilikimu di usia 20, 23, 25, 30 atau 38 bahkan 40 nanti?
            Aku tak memusuhi waktu, sebab, ia adalah salah satu sumpah Tuhan dalam al Ashr. Aku, bersahabat dengan waktu. Tak akan kuhitung tahun, bulan, pekan, hari apalagi detik hanya untuk memuja namamu dan menantimu mengetuk pintu rumah orangtuaku.
            Kau ada di sini, dalam hatiku, tetapi kusimpan rapi dan kulipat baik-baik dengan lapisan cinta dan malu. Aku tak akan memaksakan waktuku padamu, padaku, atau pada siapapun sebab setiap kejadian memiliki dimensinya sendiri-sendiri.             Waktu yang kumiliki akan kuisi dengan sebaik-baik bekal, bagai backpacker yang mempersiapkan isi ranselnya dengan perkakas yang penting dan tepat. Lebih baik kuiisi waktu dengan menghafal Quran, membaca buku-buku, mengkaji ulang catatan pengajianku , berburu ladang dakwah baru, berbakti pada orangtuau, mengasuh adik-adikku dan bersilaturrahmi dengan karib kerabat; dan tentu saja, mengisi dahaga akan ilmu.

I am and Somewhere Out There
            Aku, tak sama dengan perempuan yang kau temui di jalan-jalan. Yang menghabiskan waktu di depan cermin dengan mematut diri, berhitung, klinik kecantikan mana lagi yang bisa dikunjungi. Aku, tak sama dengan perempuan yang sibuk berhitung, kelak suamiku berpenghasilan berapa sehingga mengajakku keliling Eropa?
            Aku tak ada di cafe, when night is still young.
            Aku tak ada di mall ketika di akhir pekan, berburu tas Hermes dan sepatu atau discount baju.
            Aku tak selalu ada di dunia maya, memandangi wajah kharismatikmu  di foto profil , yang sering melempar nasehat berharga dan banyak gadis terhenyak dibuatnya.
            Kalau kau mau mencariku, jasadku berada di belantara ladang-ladang dakwah. Di masjid, di perpustakaan, di kampus, atau menghabiskan waktu bersama teman-teman kampus; bersama kaum perempuan dan anak-anak, berbagi ilmu. Kalau kau mencariku, ruhku berada di outer space, ketika sepertiga malam. Mungkin kau bisa menemuiku di sana, saat kita tengah bermunajat bersama – meski tempat berbeda.
            Ketika gelombang elektromagentik cinta kita beradu dalam aura makrokosmos yang sama.
            Aku, berbeda dengan perempuan yang biasa kau temui.
            Maharku mungkin murah.
            Tetapi nilaiku, tak setara dengan emas yang kau bayarkan, insyaAllah.

            Jadi, kuharap kau mengerti.
            Kalau aku tak akan berkeliaran mencarimu, mengejar-ngejarmu.
            Semakin lama kau menunda waktu, memperpanjang list yang kau gunakan untuk meminang bidadarimu : yang cantik, yang mapan, berkarir, lulus dengan pendidikan strata tertentu, dari kalangan terhormat.
            Aku, biasa-biasa saja. Kecantikan istimewaku pada busana rapi dan kerudung yang kukenakan; pada lisan yang  kuusahakan bertutur dengan isi yang bernas. Kedua orangtuaku hanya orang biasa, dan aku adalah tonggak keluarga. Aku mungkin tak akan membuat heartbeat mu berdetak ribuan kali lebih cepat.
            Aku, mungkin hanya menawarkan sedikit. Untuk menghidupkan malammu. Untuk menjaga kehormatan, dunia dan akhiratmu. Pemikiran dan senyumku, semoga kelak bisa menaungi hatimu yang resah dan kelelahan. Jika, kau masih memimpikan daftar penantian akan bidadarimu, silakan. Mungkin namaku tak masuk disitu.
Meski waktu bersanding kegelisahan dan lelah; semakin aku tangguh dan kuat dalam penantian serta munajat kepadaNya.
Aku yakin, Ia akan memilihkan seseorang yang tepat dan baik untukku, mungkin itu bukan dirimu. Aku justru mengkhawatirkan dirimu, yang terlalu lama menunda dan menanti, membuat daftar yang semakin panjang; maka kau tak akan mendapatkan perempuan sepertiku. Sebab semakin lama, bukan diin atau dakwah yang menjadi pertimbanganmu. Dunia dan kecantikan, yang kau sebut-sebut diperbolehkan oleh baginda Rasul Saw, membuatmu semakin pemilih.
Aku punya sebuah kisah yang mungkin layak disimak utntuk pemuda sepertimu.

**************

Ahmad bin Aiman, sekretaris Ibn Thulun datang ke Bashrah. Ia disambut oleh Muslim bin Umran, saudagar terkaya . Muslim bin Umran, bukan hanya kayaraya tetapi juga tampan dan kharismatik.  Dalam jamuan makan kebesaran, datanglah kedua anak Muslim bin Umran. Mereka berdua sangat sopan santun, ingin berbicara dengan ayahnya dan menunggu kesempatan sang ayah datang. Ketampanan kedua anak itu mencengangkan para tamu, bukan itu saja, sikap yang sangat serasi antara akhlaq, pakaian dan rupanya membuat para tamu berbisik.
“Subhanallah,” decak Ibn Aiman. “Ibu anak ini pasti melebihi bidadari kecantikannya!”
Muslim bin Umran hanya tersenyum mendengar pujian para tamu dan berkata,” aku hanya ingin mengharapkan anda memintakan perlindungan Allah untuk mereka.”
Seluruh tamu penasaran dengaa kehidupan pribadi Muslim bin Umran, apalagi dengan kebahagiaan yang terlimpah demikian sempurna. Mereka memuji,  megatakan kepandaian Ibn Umran memilih istri yagn tentunya cantik jelita dan dari keluarga terpandang. tentu hal yang masuk akal bila Ibn Umran yag kaya da tampan mengambil gadis bangsawan. Siapa yang dapat menolak nya?
 Maka Muslim bin Umran berkisah mengenai masa mudanya.
Ia adalah pemuda petualang, suka berkelana, menimba ilmu. Hingga suatu hari tibalah di Balakh, ibukota Khurasan. Seorang Imam sholih bernama Abu Abdullah al Balakhi tengah membicarakan sebuah hadits dalam majelis,
“….seorang wanita yang hitam lebih baik dari wanita cantik yang mandul.”
Muslim bin Umran , yang muda dan penuh gairah, merasa belum pernah mendengar hadits tersebut. Apalagi penjelasan al Balakhi demikian mengesankan. Al Balakhi mengatakan bahwa, bahasa Arab sangat tinggi muatan sastranya. Rasulullah Saw senantiasa menghindarkan kata-kata celaan yang menyakitkan.
Al Balakhi mengatakan, bahwa makna “hitam” adalah salah satu istilah tersendiri, bukan makna hitam sesungguhnya. Hitam yang dimaksud adalah apa yang dibenci kaum lelaki dari wanita dalam hal bentuk dan rupa; menunjukan wanita yang tubuh dan auratnya tidak memenuhi selera. Ini dipakai Rasulullah Saw untuk mengangkat derajat & harkat wanita.
Al Balakhi melanjutkan, seorang perempuan yang cacat dan tidak cantik di mata orang lain, akan tampak menarik di mata anak-anaknya; bahkan lebih cantik dari ratu singgasana. Itulah penglihatan batin yang merasuk ke kedalaman makna. Jika menukik ke kedalaman jiwa, akan tampak kecantikan & keindahannya. Kehormatan perempuan terletak pada fitrah keibuannya. Meski perempuan itu jelek rupanya, jika ia memiliki fitrah keibuan maka ia jauh lebih cantik dari perempuan yang idnah raut wajahnya tetapi tidak menunjukkan fitrah sejatinya.
Hati dan akal harus diutamakan sebab mereka adalah dua pertiganya, bukan justru  sepertiga yang  harusdiutamakan.
Sembari menceritakan ulang ksiah perjalanan masa mudanya bertemu Al Balakhi, Muslim bin Umran menambahkan ayat,”…sekiranya engkau membenci sesuatu sedang di sana Allah SWT memberikan banyak kelebihan dan kebaikan padanya…           
Ibn Aiman melompat gembira.
“Ini adalah kata-kata malaikat yang kudengar dari lisanmu kawan, ya Umran!”
“Apalagi jika kau dengar sendiri dari Abdullah Al Balakhi,” jawab Muslim. “Dialah yang membuatku suka pada yang jelek, cacat dan hitam. Setelah aku melihat diriku secara jujur , aku menginginkan istri yang berinsan kamil, berakhlaq mulia. Aku tak peduli apakah ia cantik, manis ataupun jelek dan buruk rupa. Jika kewanitaan yang dicari itu ada pada setiap wanita, tetapi untuk akal belum tentu ada pada setiap wanita.”

Maka kemudian, Muslim bin Umran meminang seorang gadis.
Siapa oraagntua si gadis, tidak terlalu disebut. Sebut saja namanya syaikh Ahmad. Syaikh Ahmad menolak puluhan pelamar, menjaga putrinya dengan ketat dan menerima Muslim bin Umran. Ketika malam pertama Muslim melihat sang perempuan, seketika teringatlah ucapan Al Balakhi.
Di hadapannya berdiri seorang yang jelek dan cacat.
Tetapi gadis itu, dengan rendah hati memegang tangannya,
“Tuanku, akulah rahasia yang dijaga ayahku demikian ketat. Ia menerimamu sebab percaya padamu. “
Gadis itu mengambil kotak perhiasan.
“Ini adalah hartaku. Allah SWT menghalalkan Tuan mengambil istri lagi. Pakaialah harta ini jika Tuan mengiginkan kecantikan.”
Muslim bin Umran, demikian teringat akan nasehat Al Balakhi. Dengan lemah lembut ia berkata,
”Demi Allah, percayalah....kau akan kujadikan sebagian dari duniaku, dari segi apa yang yang dibutuhka pria dari wanita. Aku hanya akan menempatkan kau sebagai satu-satunya dalam hatiku. Kaulah wanita satu-satunya, akan akan menutup rapat mataku untuk wanita lain dan tak akan berpaling.”
Gadis itu, ternyata seorang yang cerdas dan baik hati. Semakin lama terlihat segar dan menyenangkan. Perlahan menghilang kejelekannya, yang tampak hanyalah akal dan kecerdasannya. Ia menjadi istri kesayangan saudagar terkaya Bashra, Muslim bin Umran.
Para tamu di jamuan itu ternganga, terhenyak. tak menyangka seseorang seperti Muslim bin Umran memiliki istri yang jauh dari perkiraan mereka! Mereka merasa sangat malu di hadapan Muslim bin Umran yang memiliki keluhuran budi tak terduga
Ibn Aiman terharu.
Muslim memandangnya tersenyum,
”..lihatlah kedua anakku yang elok, Saudaraku.
  You are
 the real diamond among the strong stones
The real pearl in the dark sea
The shining star in night sky

You are ~Rose~ 
Among the beautiful flowers

all of my beloved muslimah sisters
Who still waiting for the real knight 

share dari Sastri*dari note Sinta Yudisia 
http://www.facebook.com/notes/sinta-yudisia-ii/izinkan-aku-meminangmu/240733662683657?comment_id=46123723&notif_t=like

Minggu, 27 Desember 2015

kata cinta mereka...

tiba-tiba kangen mereka... Ibu dan Bapak, semoga selalu dalam lindungan dan Kasih Sayang Allah disana..


Cinta tidak selalu bermakna  menjadi tindakan yang menyenangkan, tidak pernah selalu menjelma menjadi  hal-hal yang membahagiakan. Justru cinta hadir dalam bentuk kepedulian dan kekhawatiran yang sering kita keluhkan

Setelah itu cinta menjadi wujud keikhlasan, membiarkan mu pergi dalam hidup barumu dengan seseorang, membiarkanmu pergi tanpa sedikitpun menahanmu untuk tetep bersama mereka.

setelah itu, cinta akan menjadi wujud-wujud yang berulang saat kita menjadi orang tua karena kita telah belajar bentuk cinta yang mungkin dulu kita benci, hari itu, ketika kita menjadi orang tua, kita tahu, bahwa cinta benar-benar tidak sempat menjadi kata-kata karena semua telah menjadi tindakan.

#LautanLangit_Kurniawangunadi

setiap orang yang mencintai memiliki caranya sendiri dalam mengungkapkan cintanya, termasuk cinta orang tua kepada anaknya...jarang terucap tapi selalu nampak dalam tindakan,  semampu apapun yang mereka bisa.. dalam keterbatasan pun cinta mereka selalu terbaca walau tak dengan kata-kata tapi lebih hebat dari sebuah kalimat yang sepuitis apapun..yaa mereka menunjukkan cinta nya dengan tindakan, walau mungkin terkadang cinta itu terbungkus dengan keluhan dan ketidaknyamanan kita..setulah hati mereka, izinkan kami membalasnya sepenuh bakti dan cinta..


Sabtu, 07 November 2015

menyapa november

november.... pertanda waktu menunjukkan di penghujung tahun, apa yang terjadi di november ini semoga saja jauh lebih baik dr bulan sebelumnya..hingga sampai pada detik ini jauh lebih baik dr detik selanjutnya.

aku teringat dengan sebuah peristiwa di tahun lalu..hanya mampu tersenyum jika flash back pada waktu itu, bukankah sejatinya sejarah itu akan berulang...tapi ku berharap agar setiap history dalam kehidupan ibarat batu loncatan yang kian menjadikanku lebih baik..

bulan ini nampaknya menjadi bulan penantian pada sang hujan...orang-orang ramai menanyakan kapan kau datang membasahi tanah, menyuburkan tanaman, dan menyejukkan bumi dengan  tetesan tetesanmu yang membawa sensasi tersendiri, begitupun dengan diriku...sudah sangat rindu rasanya menatap dari balik kaca kucuran hujan yang turun satu persatu membsahi bumi Allah, rindu membasahi telapak tangan dengan air hujan  yang turun langsung dari langitMu  tanpa perantara..sampai-sampai hujan hadir dalam mimpiku..yahh, memimpikan sang hujan.. dan ternyata hujan rintik turun di sore hari meski kau tak nampak di depan mataku tp kau nampak di sudut kota lain..tak apa jika sang hujan saat itu tak mau bertemu langsung denganku, kehadirannya sungguh membuat bahagia.. :D

dann..terimakasih telah menampakkan dirimu sang hujan di hari jumat kemarin... walau nampaknya masih ragu untuk mempertegas kehadiranmu...

dan aku masih seperti dulu...mencintai hujan dengan segala keindahannya..:)


Senin, 28 September 2015

jatuh..bangun..itu biasa, lets move on !

bismillah...

ada banyak cara Allah untuk menguatkan hambaNya...
hanya kita saja yang kadang tak mampu memahami cara Allah itu, adakalanya kebaikan itu berupa badai pada awalnya atau hujan deras yang seolah terasa menakutkan...tapi setelah ituuu... ada pelangi indah.

selalu berprasangka baik kpd takdir Allah... walau dada terasa sesak walau ada banjir di ujung mata yg berdesakan berjatuhan... ingatlah selalu Allah tau...apa yg terjadi, disaat tak ada bahu untuk bersandar ada lantai untuk bersujud dan berbisik, dan bisikan itu menjulang hingga ke langit..

episode kemarin telah terlewati.... dan sekarang adalah hari baru yg harusnya selalu lbh baik dari hr kemarin.

tak peduli seberapa sering kita terjatuh...yang terpenting kita tahu cara untuk bangkit kembali.. *fighting..

dunia itu indah, sayang jika tak dinikmati..tp betapa naifnya jika hanya menikmati dunia, tetap Pengabdian yang utama.. :)

lets move on...masih banyak cerita-cerita yang menantang di depan jalan sana..
kumpulkan bekal dan kuatkan iman..^^

#teruslahberjuang...#KitaPunyaAllah

Selasa, 18 Agustus 2015

selaksa hikmah dihari selasa

hari ini ada perasaan bahagia...
bahagia karena bisa berangkat ke KRPH lagi..
bahagia kerana riweh tersebab takut telat nyampe masjid mardhiyah

terbangun pas adzan subuh dalam hati pasti ini masih pukul 04.30 rasa ngantuk masih mendominasi tak karuan  karena alasan dapat jatah libur shalat..kembali menguatkan tekad  untuk meneruskan rutinitas sleeping beauty dan kembaki menutup wajah dengan guling.. *kebiasaan buruk.


satu jam kemudian..

i must wake up now... move on dari tempat tidur memang banyk godaannya apalagi jika kita memiliki banyak tameng untuk tetap bertahan, dan hanya azzam yang kuatlah yang bisa melawannya azzam yang di tambah banyak paksaan..^^
dan setelah siap untuk cmeluncur ke mardhyah...cek n ricek dulu , tak lupa masker ungu sebagai tools bagi pejalan kaki, jika bagi para pengendara motor helm, kaos tangan, dan masker menjadi tools perjalanan mereka, maka bagi para bekpeker seperti saya masker, tissue, antis, dan headset adalah tools tak boleh terlupakan..

pas keluar dari kosan..ada ibu kos yang lagi menyiram bunga, pagi itu ibu kos memberikan senyum manisnya bahagia rasanya.. walaupun ibu kos terkenal garang bagi anak-anak kos dan seorang ibu kos  yang cukup keras menerapkan aturan kos..pagi itu beliau terlihat begitu hangat.. mungkin karena senyumannya dari hati maka jatuhnya ke hati..hehe.




jam menunjukkan pukul 06.40 mengayuh langka sambil mendengarkan nasyidnya bipoz_mimipi-mimpiku.. adalah aktivitas yang cukup saya rindukan..untungnya masih pagi hari, matahari belum terik-teriknya..setiap kali saya berjalan kaki dan terasa melelahkan, saya selalu teringat bahwa

" tidak ada zona nyaman dalam hidup ini...jangan pernah menggantungkan harapanmu pada orang lain, selama kau bisa berjuanglah semampumu, manisnya lelah akan terasa selepas berjuang"
ituuu.. :D

sampai di halte wanitatama tampak shelter itu hanya  berisi satu orang bapak, tandanya busnya baru saja berlalu, selter ini biasanya ramai oleh para pengguna trans karena dari selter ini ada berbagai jalur yang bisa ditempuh, salah satunya jalur ke malioboro, wajah kota jogjakarta never ending asia..

 duduk manis sebentar sembari mengecek hape..tiba2 saja busnya sudah tiba di depan mata, saya pun buru-buru melangkahkan kaki naik ke bus..perjalanan ke mardhiyah butuh 3 kali transit, sampai di halte dr.yap ada banyak ibu-ibu dan mbah-mbah yang juga sedang menunggu trans, alhamdulillah tanpa menunggu lama...trans jurusan 3B pun tiba, ibu-ibu itu bertanya kepada kondektur trans apakah itu arah ke RS.sardjito...dan setelah memperoleh jawaban pertanda iya dari kondektur ibu dan mbah itu pun segera masuk ke dalam bus.. dan Alhamdulilah masih ada kursi yang kosong jadi tidak berdiri, biasanya bus trans jalur 3B itu selalu ramai sebab arahnya  melewati kampus UGM tak jarang bagi yang merasa mahasiswa atau masih bisa berdiri dengan legowo mempersilakan  para ibu-ibu dan mbah2 untuk duduk.

pertanyaan ku... setiap kali berangkat ke KRPH selalu saja ada penumpang yang tujuannya adalah RS. Sardjito..Rumah sakit umum memang selalu ramai oleh banyak pasien, tak terhitung jumlah pasient yang harus mereka tangani setiap harinya, sesampai di shelter RS.sardjito saya pun ikut turun..

memasuki area masjid mardhyah seperti biasa parkiran sudah penuh oleh jamaah KRPH, merapikan sendal terlebih dahulu, jadi ingat sindiran para senior al-aqhso jika sendal dimasjid saja tak mampu kau rapikan bagaimana mau mengurus ummat..*Jleb..

KRPH hari ini temanya tentang "etika interaksi laki-laki dan perempuan" tema yang sudah sering kali berulang tapi tetap saja masih ada pelanggaran.. bahkan orang yang sudah fahampun masih harus terus di ingatkan, begitupun orang yang selalu terlihat bersemangatpun masih perlu di semangati..jadi ingatkanlah saya ketika terlupa atau ketika lagi off side.

seperti biasa KRPH special muslimah selalu diisi oleh ustadzah asri widiarti, pemaparan beliau yang lembut tapi terkesan tegas menambah khidmatnya kajian pagi hari itu..,untain nasehat taujih dari beliau seakan mengajak kami para akhwat untuk merefleksikan nya pada diri masing-masing..

selesai KRPH..aku bertemu kak ati...setelah saling menyapa dan berbincang-bincang rupanya kak ati sedang di uji oleh Allah oleh suatu penyakit.. seketika sy teringat dengan ibu-ibu dan mbah di trans tadi pagi, tidak ada yang luput dari ujian dan cobaan dariNya..Allah menguji kita sesuai dengan porsi kita masing-masing, ujian itu berbanding lurus dengan kemampuan kita..ketika kita pun merasa tidak mampu dengan suatu ujian yang Allah beri artinya ada yang salah dengan cara kita menyikapi ujian tersebut.

Di halte itu...pelajaran hidup banyak ku dengarkan, di halte itu ada seorang ibu yang dengan rutin melakukan kemo terapi karena kanker ia derita namanya mba sasa..pertemuan singkat dengannya namun pelajaran hidup yang ku peroleh darinya begitu berarti seorang ibu yang terus berjuang untuk sembuh demi anaknya bersuia 5 tahun, nasehat beliau jangan pernah memikirkan hal-hal negatif buatlah dirimu bahagia jangan tunggu bahagia untuk tersenyum, tapi selalu tersenyumlah untuk bahagia..di halte itu, ku temukan perjuangan ibu yang menggendong anaknya yang mederita downsyndrom ia menggendongnya tanpa terasa terbebani sedikitpun masih teringat waktu itu anaknya menatapku dengan tatapan kosong yang sama sekali yang tak ku mengerti maknanya..aku pun tersenyum pada anak itu, kemudian anak itu berusaha untuk menggait ujung jilbabku..hanya bisa tersenyum melihat anak itu yang berusaha bermain dengan ujung jilbabku..aku melihat ibu itu juga trsenyum kepadaku.. ia begitu sayang kepada anaknya, tampak jelas dari ekspresi ibu itu ia seolah-seolah ingin selalu melindungi anaknya..berusaha semampu dayanya berbuat untuk anaknya, ia sama sekali tidak pernah membentak anaknya, atau malu dengan kekurangan anaknya, ia ada disisi anaknya untuk terus menguatkannya ... jika engkau bertanya dimana cinta yang penuh dengan ketulusan itu, maka terjawab sudah tidak ada yang lebih tulus dari cinta seorang Ibu kepada anaknya, ibu ibarat malaikat bagi anaknya malaikat yang berwujud manusia..malaikat pelindung yang selalu ada untuk anaknya.

begitu banyak ibroh hari ini.... sebelum engkau mengeluh dengan hidup ini, bukalah mata dan hatimu masih sangat banyak oarang-orang yang di luar sana yang mendambakan hidup seperti kita hari ini,  sebelum berucap kata-kata yang menyakitkan ingatlah ada orang diluar sana yang berharap bisa berbicara normal seperti kita, sebelum bermalas-malasan untuk membaca al-qur'an dan teks book mata kuliah ingatlah ada orang di luar sana yang berharap bisa membuka matanya dan melihat dengan normal seperti kita, sebelum bermalas-malasan beranjak mengambil air wudhu untuk segera sholat..ingatlah ada orang di luar sana yang dengan tertatih ingin bersegera ke masjid, sebelum digariskan terhenti..ingatlah ada jiwa yang telah di panggil oleh Allah yang sedang memohon untuk dibangkitkan kembali di dunia.. Terimakasih Allah...untuk selaksa hikmah di hari selasa ini..



@perpus MSI UII
Instr. OST.FH amazing love^^



Senin, 17 Agustus 2015

#BicaraCinta

Bismillah..

beberapa hari yang lalu kebiasaan berselancar di dunia you tube datang lagi , iseng buka-buka film dokumenter islami....sebelumnya ada temen di FB yang memposting film dengan hastag BicaraCinta, ehmm..waktu itu cukup penasaran ini bicara cinta kayak gimana,  tapi gak jadi buka.. mengingat kuota inet sudah diambang batas -__-

sekarang saya mau berbagi hukmah dari film tersebut, walau sebenarnya ada kisah cinta yang setipe dengan kisah yang diceritakan di #bicaracinta ini..siapa yang tidak mengenal kisah cinta yang cukup legendaris Siti fatimah dan Ali bin abi thalib...yang bahkan syeitan pun tak tahu jika mereka saling jatuh hati.saking begitu teguhnya mereka untuk menjaga hatinya.. dan di saat mereka sudah halal, terkuaklah rahasia hati mereka yang berjung pada keajabian cinta mereka..^^ ehh sudah-sudah kalau di lanjutkan bisa panjang cerita..
silakan buka sirohnya.. kalau mau baca kisahnya.

yaa... #BicaraCinta, rasanya kita semua sangat akrab dengan kata yang satu ini, baik itu akrab dalam sekedar melisankan, atau membacanya di judul-judul novel, judul-judul sinetron atau FTV, kata magis yang satu ini memang selalu berhasil menyorot banyak perhatian..
bahkan dalam kehidupan Rasulullah pun makhluk termulia sealam jagad raya ini juga pernah merasakan cinta..Cinta kepada Allah yang mengantarkan Rasulullah setia dijalan dakwah hinggah Allah menggariskannya terhenti, cinta yang membuat Rasulullah rela shalat lail hingga kakinya bengkak, cinta yang membuat Rasullullah bertahan dengan dijalan yang penuh dengan riak dan gelombang, cintanya kepada Allah terjewantahkan dalam cintanya kepada istri-istrinya..bagaimana Rasulullah memperlakukan istri-istrinya dan melibatkan mereka dalam dakwah rasulullah..kisah cinta orang shaleh yang digambarkan oleh kang abik daalm novelnya... "Ayat-ayat Cinta" "Ketika Cinta bertasbih" novel Ari Nur "Diorama sepasang Albanna" lanjut ke dilatasi memorinya... nampaknya begitu indah dan heroik kisahnya, atau kisah cinta senior, temen atau siapapun itu yang memiliki cita rasa yang sama dengan kisah Ali dan Fatimah..selalu ada, dan memang ada yang memperjuangkan cintanya dalam do'a hingga do'anya itu menjulang mengetuk pintu langit..masyaAllah.. *pasang mata berbinar-binar..hehe

fokuss..on the track, jadi makna cinta itu amatlah luas...dan cinta tertinggi hanyalah kepada Allah semata, kadang terasa berat berusaha mengejar cinta kepada Allah, karena hati terkadang masih didominasi oleh hawa nafsu dunia dan penyakit hati..wajarlah jika do'a

 "Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi alaa dinik"

hendaknya tidak peranh alfa di dalam doa-doa kita.. benar adanya tidak ada yang lebih berat dari menjaga hati, menjaga niat, meluruskan niat, dan menjaga orinetasi niat..lillahi ta'ala, tapi jangan tanyakan bagaimana cinta Allah kepada kita hambanya.. cinta Nya tak pernah bermusim, cinta Nya tak pernah bertepi, bahkan kata ibnu qoyyim al jauziah

 "jika seorang hamba mengetahui bagaimana Allah mengatur urusan hidup hambaNya, niscaya ia akan meleleh saking cintanya kepada Allah" "Allah itu lebih dekat dari pada urat leher kita" "jika engkau berjalan menuju Allah niscaya Allah akan berlari menujumu" "jagalah Allah niscaya Allah akan menjagamu"

 sangatttt banyak bukti cinta Allah kepada hambanya, sejenak tutuplah mata dan rasakan bagaimana Allah memberi hari yang baru lagi dalam hidup kita, bagaimana Allah mencukupi kita hingga hari ini..Ya Allah ajarkanlah aku memiliki hati yang cantik, hati yang selalu penuh rasa syukur dan sabar hingga tak pernah ku merasa kurang akan nikmatMU

Cinta itu memiliki banyak dimensi cinta kepada orang tua,, Cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Sahabat, Cinta kepada Pasangan  hidup dan cinta kepada anak...semua itu memiliki ruang di hati dan porsi masing-masing.
maka tempatkanlah cinta secara proporsional..*semua ini hanya teori belaka pemirsa..namun teori setidaknya adalah  sebagian dari solusi ^_^

kali ini sedikit menyinggung tentang cinta kepada lawan jenis, karena sekarang saya lagi berusaha untuk mengupgrade kemampuan bahasa inggris saya..yang belom move on dari katagori "beginner" maka film ini menjadi ajang belajar juga, soalnya ada teks bhs inggrisnya juga..

berikut cuplikan teks bhs inggris yang sangat meginspirasi..cekidot..!!!
   
Love for God is...
First of All, love him because love God.
therefore we will keep searching what will be our rights
and responsilibities as a wife.
so God will love us more and more
second. love him because he love God.
as long as he loves, obedient and abide to God.
then we will keep loving him.
InsyaAllah.. our love will always blossom for now and eternity.
_Bicara Cinta Eps.4

Love is a Gift
To feel it is a fitrah
To keep it is observance 

Because falling in love is mu mubah
but to love could be an overflowing reward
or the otherwise even drop us into sin and tragedy

Because Love is a wonderful gift 
I choose to glory love
keeping it away from insults 
and put it according to the rules of the creator

_Bicara Cinta Finally.

kata-kata yang paling oke ketika pemeran akhwatnya mengatakan "Cinta adalah Anugrah, maka Menjaganya adalah Ibadah..

Saya jadi ingat dengan novel "langit Biru Cintaku" novel yang lumayan populer di kalangan anak Rohis sewaktu SMA dulu, waktu itu pinjem novel temen..^^ kalimatnya kurang lebih seprti ini "ketika aku menjaga pandanganku, maka itu artinya aku sedang mengumpulkan pahala jihadku" yahh.. redaksi yang berbeda tapi pesan yang di ingin disampaikan menurutnya ada sedikit kesamaan walau tak sepenuhnya sama, silakan di interpretasikan masing-masing.

sampai sekarang saya sangat mengapresiasi orang-orang yang menjaga cintanya,sebab tak ada cinta dalam diam yang sia-sia..ia akan menemui keajaibannya masing-masing *haqqul yakin..
seperti matahari yang cinta kepada bumi , ia sadar ketika mendekat kepada bumi justru malah membinasakannya.. *S.A.F
bukankah Islam itu agama yang sempurna..ketika jatuh hatipun Al-Qur'an memberi arahannya, dan ketika patah hatipun Al-qur'an memberikan penawarnya , ketika bertepuk dua tangan pun Al-Qur'an memberikan jalannnya.. masyaAllah, sehingga tak perlu hati ini terlalu sibuk dengan apa yang Allah telah tetapkan,kita hanya butuh kepekaan hati untuk membaca setiap pesan yang ingin Allah sampaikan pada kita melalui episode-episode hidup yang telah terlewati..
miris sekali rasanya ketika ada orang yang salah memaknai cinta, sehingga tidak yakin dengan skenario yang Allah tetapkan, miris ketika ada orang yang menodai cintanya dengan hal-hal yang terlarang..bukankah hakikatnya cinta itu suci, maka sudah sepatutnya jalan untuk memasuki gerbang cinta itu pun harus suci dan berkah..

kita..hanyalah hamba Allah yang hanya perlu ta'at tanpa kata tapi, sebab hanya cinta karena Allah yang akan kekal sampai ke syurga, dan kadang untuk mengawali sebuah "gerbang baru" tak harus titik  berangkat nya dari  kata mencintai tapi kata senior saya adalah keikhlasan.. ikhlas untuk hidup bersama,ikhlas untuk dinikahkan, ikhlas untuk menikahi, ikhlas mencintai, ikhlas dicintai, ikhlas berkomitmen seumur hidup..
bukan berarti cinta itu tidak penting...namun terlalu banyak orang yang yang menganggap untuk menggenap itu hanya butuh cinta, hingga yang dibangun hanyalah  usaha untuk terus dicintai tanpa berpikir untuk menjaga komitmen, komitmen yang pertanggungjawabannya pun di hadapan Allah..komitmen untuk menjadi jodoh dunia akhiratt. wuishhhh..

sekian dan terimakasih..tulisan ini hanya lah refleksi dari the mini series #bicaracinta...tapi sepertinya sudah mencar kemana-mana..